Menghubungkan ~n desu
Formula:
- K. Kerja bentuk biasa + n
desu
- K. Sifat i bentuk biasa + n
desu
- K. Sifat na bentuk biasa + n
desu
- K. Benda (~da --> ~na) + n
desu
~n desu bisa dihubungkan baik
dengan K. Kerja, K. Sifat i, K.
Sifat na maupun K. Benda.
Dengan K. Kerja dan K. Sifat i
dapat dihubungkan begitu saja
dengan bentuk biasanya.
Tetapi bila dengan bentuk
positif Waktu Sekarang dari
Sifat na maupun K. Benda
maka akan menjadi ~na'n
desu, jadi berhati-hatilah.
Bentuk biasa dari ~n
desu adalah ~n da, tapi ini
biasa dipakai oleh orang laki-
laki.
2. Arti dan Pemakaian ~n desu
2-1. ~n desu
1). ~ n desu dipakai pada
waktu menerangkan sebab
ucapan atau perbuatan kita,
atau ucapan lawan bicara.
Contohnya:
- Watashi wa kinou kaisha o
yasumimashita. (Pernyataan
pembicara).
Netsu ga atta'n desu.
= Kemarin saya tidak masuk
kantor. Panas badan saya
naik.
Di sini, kalimat yang
belakangan menerangkan
sebab mengapa si pembicara
tidak masuk kantor. Jadi ~n
desu menjadi keterangan
alasan bagi kalimat
sebelumnya.
- A: Ashita pa-tii ni ikimasu
ka. (Ucapan lawan bicara)
= Besok anda pergi ke pesta?
B: Iie, ikimasen. Tsugou ga
warui'n desu.
= Tidak, saya tidak pergi. Ada
urusan.
Di sini, penyebab tidak pergi ke
pesta ditambahkan kemudian.
2). Selain untuk menerangkan
sebab, ~n desu juga dipakai
waktu menerangkan keadaan
pada saat itu.
- Ima kara dekakeru'n desu.
= Saya berangkat sekarang.
2-2. ~n desu ka
1) Bentuk kalimat tanya ~n
desu ka dipakai pada waktu
memintakan keterangan
kepada yang diajak bicara
tentang apa yang dilihat atau
didengarnya.
Misalnya:
- Nihongo ga jyouzu desu ne.
Donokurai benkyoushita'n desu
ka?
= Anda pandai bahasa Jepang
ya. Sudah berpa lama belajar?
Kalimat ini pada hakekatnya
sama artinya
dengan Donokurai
benkyoushimashita ka, tetapi
pada benkyoushimashita ka si
pembicara tidak menyertakan
perasaannya, melainkan
menanyakan jangka waktu
belajar itu saja.
Sedangkan benkyoushita'n
desu ka menunjukkan rasa
ingin tahu yang kuat si
pembicara setelah mendengar
bahasa Jepang yang fasih dari
lawan bicaranya.
2) A: (Melihat bahwa lawan
bicaranya tidak punya nafsu
makan)
Kyou wa amari tabemasen ne.
Dou shita'n desu ka?
= Hari ini (anda) tidak makan.
Ada apa?
B: Onaka ga itai'n desu.
= Saya sakit perut.
Pada kalimat yang
menanyakan
sebab, doushite maupun
kalimat yang memintakan
keterangan tentang
keadaan dou shita sering
dipakai ~n desu.
Pola kalimat ~n desu
ka seringkali mengandung rasa
heran (terkejut) atau ragu-
ragu si pembicara. Berhati-
hatilah memakai bentuk ini
karena pemakaian yang salah
dapat menimbulkan rasa tidak
senang pada yang diajak
bicara.
2-3. ~ n desu ga
Contohnya:
- Sentakuki ga ugokanai'n
desu ga, chotto mite
kudasaimasen ka.
= Mesin cucinya tidak jalan,
dapatkah anda memeriksa
sebentar?
- Tokei o kaitai'n desu ga,
doko de kattara ii desu ka.
= Saya ingin membeli jam. Di
mana sebaiknya membelinya?
- Anou, 0-furo no tsukai-kata
ga yoku wakaranai'n desu ga...
= Anu, saya tidak begitu
mengerti cara memakai ofuro.
~n desu ga berfungsi untuk
menarik perhatian orang yang
diajak bicara pada topik yang
sedang dibicarakan. Ga dalam
kalimat ini dipakai untuk
menghubungkan 2 kalimat
secara longgar, dan
menunjukkan keraguan atau
perasaan.
2-4. Kasus dimana ~n
desu tidak bisa dipakai
Pada waktu hanya akan
mengatakan suatu kenyataan
saja, maka ~n desutidak bisa
dipakai.
Contohnya:
- Watashi wa Indonesia no Eko
desu. ( X ・・・ Eko nan'n
desu)
= Saya Eko dari Indonesia.
- Ima 9ji 15fun desu. (X
・・・ 15 fun nan'n desu)
= Sekarang jam 9 lewat 15
menit.
Contoh berikut hanya
mengatakan suatu kenyataan
di masa lampau.
- Kinou wa totemo
isogashikatta desu.
= Kemarin saya sangat sibuk.
Sedangkan contoh berikut ini
menggunakan ~n desu yang
mengandung maksud yang
tidak disebutnya, misal "jadi
waktu itu saya tidak ikut ke
pesta" atau "karena itu saya
sekarang lelah sekali", dsb.
- Kinou wa totemo
isogashikatta'n desu.
= Kemarin saya sangat sibuk.
3. ~te kudasaimasen ka
Artinya: Dapatkan anda me~
untuk saya?
Ini adalah salah satu cara
untuk meminta pertolongan.
Cara ini lebih hormat
daripada ~te kudasai yang
telah dipelajari sebelumnya,
karena juga menanyakan
kesediaan orang yang diajak
bicara.
Contohnya:
- Soujiki no tsukaikata o
oshiete kudasaimasen ka.
= Dapatkan anda mengajar
saya bagaimana cara
menggunakan alat penghisap
debu?
4. K. Tanya (+Partikel) + ~tara
ii desu ka
Artinya: Sebaiknya ~?
Contohnya:
- Doko de tokei o kattara ii
desu ka.
= Sebaiknya dimana saya
membeli jam?
- Jikan ni maniawanai toki,
dou shitara ii desu ka.
= Kalau tidak keburu,
sebaiknya bagaimana?
~tara ii desu ka adalah
ungkapan yang dipakai pada
waktu meminta petunjuk dari
lawan bicara tentang apa yang
semestinya atau sebaiknya
dilakukan.
Pada kalimat di atas si
pembicara ingin membeli jam
tetapi tidak tahu sebaiknya
dimana membelinya. Oleh
karena itu dia meminta supaya
ditunjukkan toko yang baik.
B.jepang(menyatakan kalimat kesanggupan)
Posted by muhammad rizki alim di 10.54
1. Menyatakan Kesanggupan
1-1 Cara untuk menyatakan
kesanggupan adalah sbb:
1) K. Benda + ga
dekimasu (Pel. 18)
(1) Watashiwa unten ga
dekimasu = Saya bisa menyetir
mobil
2) Bentuk Kamus + koto ga
dekimasu(Pel. 18)
(2) Watashi wa oyogu koto ga
dekimasu = Saya bisa berenang
3) K. Kerja kesanggupan
(3) Watashi wa oyogemasu =
Saya bisa berenang
(2) dan (3) menyatakan hal
yang sama, tetapi bentuk (2)
boleh dikata lebih sopan.
1-2 Cara membuat K. Kerja
Kesanggupan
K. Kerja Kesanggupan
Bentuk Sopan
Bentuk Biasa
I
Kakimasu
Hanashimasu
Machimasu
Kakemasu
Hanasemasu
Matemasu
Hakeru
Hanaseru
Materu
II
Tabemasu
Okimasu
Taberaremasu
Okiraremasu
Taberareru
Okirareru
III
Kimasu
Shimasu
Koraremasu
*dekimasu
Korareru
*dekiru
1-3 Kalimat yang memakai K.
Kerja Kesanggupan
K. Kerja Kesanggupan
bukannya menunjukkan
perbuatan, melainkan
keadaan.
Apabila obyek dari K. Kerja
transitif ditunjukkan dengan
K.Bantu o, jadi dalam kalimat
K. Kerja Kesanggupan
obyeknya biasanya
ditunjukkan dengan ga.
(4) Watashiwa Nihon-go o
hanashimasu --> Watashiwa
Nihon-go ga hanasemasu.
Perhatikan bahwa K. Bantu
yang lain dari o tidak berubah:
(5) Hitori de byouin e ikemasu
ka = Bisakah anda pergi ke
rumah sakit sendirian?
(6) Tanaka-san ni
aemasendeshita = Saya tidak
bisa bertemu dengan Sdr.
Tanaka.
1-4 Arti K. Kerja Kesanggupan
Sama halnya dengan "Bentuk
Kamus + koto ga dekimasu",
maka K. Kerja Kesanggupan
mempunyai 2 makna, yaitu:
- kesanggupan seseorang
melakukan sesuatu
(7) Ari-san wa kanji ga
dekimasu = Sdr. Ari bisa
membaca Kanji.
- kemungkinan perbuatan
pada suatu keadaan
(8) Ano ginkou de doru ga
kaeraremasu = Di bank itu kita
bisa menukar dolar.
2. Wa yang menyatakan
Perbandingan
2-1 Penggunaan wa yang
menunjukkan makna
perbandingan
(9) Kyou wa ikimasen ga, ashita
wa ikimasu = Hari ini saya
tidak pergi, tapi besok pergi.
(10) Tanaka-san wa ikimasu ga,
watashi wa ikimasen = Sdr.
Tanaka akan pergi, tapi saya
tidak.
2-2
(11) Osake o nomimasu. Tabako
o suimasen = Saya minum sake.
Saya tidak merokok.
(11') Osake wa nomimasu ga,
tabako wa suimasen = Saya
minum sake tapi tidak
merokok.
(12) Hiragana ga kakemasu.
Katakana ga kakemasen = Saya
bisa menulis Hiragana. Saya
tidak bisa menulis Katakana.
(12') Hiragana wa kakemasu ga,
katakana wa kakemasen = Saya
bisa menulis Hiragana tapi
tidak bisa menulis Katakana.
Kalimat (11) dan (12) bila
diubah menjadi kalimat
perbandingan akan menjadi
seperti (11') dan (12').
Kata bantu wa tidak dapat
dipakai bersama dengan o dan
ga; wa dipakai setelah kata
bantu yang bukan o dan ga.
(13) Shinjuku e wa ikimasu ga,
Ginza e wa ikimasen = Saya
pergi ke Shinjuku tapi tidak ke
Ginza.
(14) Ginkou de wa okane ga
kaeraremasu ga, uketsuke de
wa kaeraremasen = Di bank
kita bisa menukar uang tapi di
respsionis tidak bisa.
(15) Terebi wa robii ni wa
arimasu ga, heya ni wa
arimasen = Televisi ada di lobi
tapi tidak ada di kamar.
3. mada ・・・masen
Artinya: belum~
(17) A: Hiragana ga kakemasu
ka = Apakah bisa menulis
Hiragana?
B: Iie, mada kakemasen =
Belum, belum bisa menulis
Kalimat ini menunjukkan
bentuk negatif fari K. Kerja
Kesanggupan yang tidak
mengandung makna keinginan.
4. ~shika・・・masen
Artinya: hanya/cuma~
4-1 shika disusul dengan
bentuk negatif, menunjukkan
bahwa selain dari hal itu tidak
ada yang lain. shika tidak
dapat dipakai bersama dengan
kata bantu ga dan o.
(18) Romaji shika kakemasen =
Hanya bisa menulis abjad
Romawi.
4-2 Selain shika, dake dapat
pula dipakai menunjukkan
keterbatasan. Tetapi dake bisa
dipakai dalam bentuk positif
maupun negatif.
(19) Romaji shika kakemasen
(20) Romaji dake kakemasu
(21) Romaji dake kakemasen
Pada (19) dan (20) berarti
hanya bisa menulis abjad
Romawi.
(21) mengandung arti hanya
abjad Romawi yang tidak bisa
ditulis.
Untuk menekankan jumlah
yang sedikit, shika lebih tepat
dipakai daripada dake:
(22) 20 me-toru shika
oyogemasen = Hanya bisa
berenang 20 meter.
(23) Kuni de 3shuukan shika
Nihon-go o
benkyoushimasendeshita
= Belajar bahasa Jepang hanya
3 minggu di tanah air.
1-1 Cara untuk menyatakan
kesanggupan adalah sbb:
1) K. Benda + ga
dekimasu (Pel. 18)
(1) Watashiwa unten ga
dekimasu = Saya bisa menyetir
mobil
2) Bentuk Kamus + koto ga
dekimasu(Pel. 18)
(2) Watashi wa oyogu koto ga
dekimasu = Saya bisa berenang
3) K. Kerja kesanggupan
(3) Watashi wa oyogemasu =
Saya bisa berenang
(2) dan (3) menyatakan hal
yang sama, tetapi bentuk (2)
boleh dikata lebih sopan.
1-2 Cara membuat K. Kerja
Kesanggupan
K. Kerja Kesanggupan
Bentuk Sopan
Bentuk Biasa
I
Kakimasu
Hanashimasu
Machimasu
Kakemasu
Hanasemasu
Matemasu
Hakeru
Hanaseru
Materu
II
Tabemasu
Okimasu
Taberaremasu
Okiraremasu
Taberareru
Okirareru
III
Kimasu
Shimasu
Koraremasu
*dekimasu
Korareru
*dekiru
1-3 Kalimat yang memakai K.
Kerja Kesanggupan
K. Kerja Kesanggupan
bukannya menunjukkan
perbuatan, melainkan
keadaan.
Apabila obyek dari K. Kerja
transitif ditunjukkan dengan
K.Bantu o, jadi dalam kalimat
K. Kerja Kesanggupan
obyeknya biasanya
ditunjukkan dengan ga.
(4) Watashiwa Nihon-go o
hanashimasu --> Watashiwa
Nihon-go ga hanasemasu.
Perhatikan bahwa K. Bantu
yang lain dari o tidak berubah:
(5) Hitori de byouin e ikemasu
ka = Bisakah anda pergi ke
rumah sakit sendirian?
(6) Tanaka-san ni
aemasendeshita = Saya tidak
bisa bertemu dengan Sdr.
Tanaka.
1-4 Arti K. Kerja Kesanggupan
Sama halnya dengan "Bentuk
Kamus + koto ga dekimasu",
maka K. Kerja Kesanggupan
mempunyai 2 makna, yaitu:
- kesanggupan seseorang
melakukan sesuatu
(7) Ari-san wa kanji ga
dekimasu = Sdr. Ari bisa
membaca Kanji.
- kemungkinan perbuatan
pada suatu keadaan
(8) Ano ginkou de doru ga
kaeraremasu = Di bank itu kita
bisa menukar dolar.
2. Wa yang menyatakan
Perbandingan
2-1 Penggunaan wa yang
menunjukkan makna
perbandingan
(9) Kyou wa ikimasen ga, ashita
wa ikimasu = Hari ini saya
tidak pergi, tapi besok pergi.
(10) Tanaka-san wa ikimasu ga,
watashi wa ikimasen = Sdr.
Tanaka akan pergi, tapi saya
tidak.
2-2
(11) Osake o nomimasu. Tabako
o suimasen = Saya minum sake.
Saya tidak merokok.
(11') Osake wa nomimasu ga,
tabako wa suimasen = Saya
minum sake tapi tidak
merokok.
(12) Hiragana ga kakemasu.
Katakana ga kakemasen = Saya
bisa menulis Hiragana. Saya
tidak bisa menulis Katakana.
(12') Hiragana wa kakemasu ga,
katakana wa kakemasen = Saya
bisa menulis Hiragana tapi
tidak bisa menulis Katakana.
Kalimat (11) dan (12) bila
diubah menjadi kalimat
perbandingan akan menjadi
seperti (11') dan (12').
Kata bantu wa tidak dapat
dipakai bersama dengan o dan
ga; wa dipakai setelah kata
bantu yang bukan o dan ga.
(13) Shinjuku e wa ikimasu ga,
Ginza e wa ikimasen = Saya
pergi ke Shinjuku tapi tidak ke
Ginza.
(14) Ginkou de wa okane ga
kaeraremasu ga, uketsuke de
wa kaeraremasen = Di bank
kita bisa menukar uang tapi di
respsionis tidak bisa.
(15) Terebi wa robii ni wa
arimasu ga, heya ni wa
arimasen = Televisi ada di lobi
tapi tidak ada di kamar.
3. mada ・・・masen
Artinya: belum~
(17) A: Hiragana ga kakemasu
ka = Apakah bisa menulis
Hiragana?
B: Iie, mada kakemasen =
Belum, belum bisa menulis
Kalimat ini menunjukkan
bentuk negatif fari K. Kerja
Kesanggupan yang tidak
mengandung makna keinginan.
4. ~shika・・・masen
Artinya: hanya/cuma~
4-1 shika disusul dengan
bentuk negatif, menunjukkan
bahwa selain dari hal itu tidak
ada yang lain. shika tidak
dapat dipakai bersama dengan
kata bantu ga dan o.
(18) Romaji shika kakemasen =
Hanya bisa menulis abjad
Romawi.
4-2 Selain shika, dake dapat
pula dipakai menunjukkan
keterbatasan. Tetapi dake bisa
dipakai dalam bentuk positif
maupun negatif.
(19) Romaji shika kakemasen
(20) Romaji dake kakemasu
(21) Romaji dake kakemasen
Pada (19) dan (20) berarti
hanya bisa menulis abjad
Romawi.
(21) mengandung arti hanya
abjad Romawi yang tidak bisa
ditulis.
Untuk menekankan jumlah
yang sedikit, shika lebih tepat
dipakai daripada dake:
(22) 20 me-toru shika
oyogemasen = Hanya bisa
berenang 20 meter.
(23) Kuni de 3shuukan shika
Nihon-go o
benkyoushimasendeshita
= Belajar bahasa Jepang hanya
3 minggu di tanah air.
B,jepang(bentuk ~te+imasu part 1)
Posted by muhammad rizki alim di 10.51
1. K. Benda ga ~te imasu
1-1
(1) Denki ga tsuite imasu =
Lampunya menyala.
(2) Mado ga aite imasu =
Jendelanya terbuka.
(3) Isu ga kowarete imasu =
Kursinya rusak.
Seperti terlihat pada contoh di
atas, waktu melukiskan
keadaan di depan si pembicara
(kenyataan kongkrit)
sebagaimana adanya, Subyek
dari perbuatan atau keadaan
itu dinyatakan dengan ga. ~te
imasumenunjukkan keadaan
atau akibat dari suatu
perbuatan. (1) menyatakan
"sebelum itu lampu sudah
menyala, dan keadaan ini
masih berlangsung saat ini".
Yang dipentingkan adalah
keadaan saat ini, tetapi di
dalamnya bisa terlihat
perbuatan di masa lampau.
1-2 Yang dapat dipakai
bersama dengan ~te
imasu yang menunjukkan
suatu keadaan akibat, adalah
kata-kata yang menunjukkan
tindakan atau efek, yang
selesai di saat itu juga atau
yang mementingkan akibat
dari perbuatan itu.
Misalnya:
- (denki ga) tsukimasu =
(lampunya) menyala
- akimasu = buka
- yogoremasu (kotor)
- kowaremasu (rusak)
2. K. Benda wa ~te imasu
Apabila subyek darin(2) dan
(3) dinyatakan dengan wa,
maka kalimat-kalimatnya
akan menjadi:
(4) Mado wa aite imasu =
Jendelanya terbuka.
(5) Isu wa kowarete imasu =
Kursinya rusak.
Si pembicara dan yang diajak
bicara punya pokok
pembicaraan yang
sama:mado dan isu. Jadi kalau
si pembicara mengatakan isu
wa maka yang diajak bicara
sudah mengerti kursi yang
mana yang dimaksud, dan si
pembicara menerangkan
mengenai kursi tersebut.
Apabila ditambahkan kata
penunjuk kono atau ano maka
akan lebih jelas lagi apa yang
dimaksud oleh si pembicara.
(6) Kono isu wa kowarete
imasu = Kursi ini rusak.
3. ~te shimaimashita
3-1 Pada dasarnya berarti
"selesai".
Misalnya:
- Shukudai o shite
shimaimashita = Sudah selesai
mengerjakan pekerjaan
rumah.
Tetapi bentuk ini mempunya
arti lain yang justeru lebih
sering dipakai.
Perhatikan contoh kalimat
berikut ini.
3-2
(7) Pasupo-to o nakushite
shimaimashita = Saya
kehilangan paspor.
(8) Kuruma ga koshoushite
shimaimashita = Mobilnya
rusak.
Ini menunjukkan perasaan
menyesalkan atau sesuatu
yang sudah terlanjur terjadi.
Misalnya (7) kalau hanya
dinyatakan
dengan nakushimashita maka
menunjukkan kenyataannya
saja, tapi kalau kita
katakan nakushite
shimaimashita maka juga
menyatakan fakta dan
perasaan bahwa " susah karena
kehilangan paspor dan
menyesalkannya".
4. Pemakaian bentuk ta
Bentuk ta umumnya dipakai
untuk menyatakan fakta di
masa lampau atau perbuatan
yang sudah selesai. Tetapi ada
kalanya untuk membenarkan
atau mengakui suatu
kenyataan pada masa
sekarang. Misalnya:
(9) A: Koujyou no naka de
kikai ya seihin ni sawaranai de
kudasai.
= Di pabrik jangan menyentuh
mesin atau produk.
B: Wakarimashita = Baiklah.
(10) Komatta na = Celaka.
(11) Aa, yokatta = Wa,
untunglah.
(12) [Kaban ga]
arimashita yo = Tasnya ada.
1-1
(1) Denki ga tsuite imasu =
Lampunya menyala.
(2) Mado ga aite imasu =
Jendelanya terbuka.
(3) Isu ga kowarete imasu =
Kursinya rusak.
Seperti terlihat pada contoh di
atas, waktu melukiskan
keadaan di depan si pembicara
(kenyataan kongkrit)
sebagaimana adanya, Subyek
dari perbuatan atau keadaan
itu dinyatakan dengan ga. ~te
imasumenunjukkan keadaan
atau akibat dari suatu
perbuatan. (1) menyatakan
"sebelum itu lampu sudah
menyala, dan keadaan ini
masih berlangsung saat ini".
Yang dipentingkan adalah
keadaan saat ini, tetapi di
dalamnya bisa terlihat
perbuatan di masa lampau.
1-2 Yang dapat dipakai
bersama dengan ~te
imasu yang menunjukkan
suatu keadaan akibat, adalah
kata-kata yang menunjukkan
tindakan atau efek, yang
selesai di saat itu juga atau
yang mementingkan akibat
dari perbuatan itu.
Misalnya:
- (denki ga) tsukimasu =
(lampunya) menyala
- akimasu = buka
- yogoremasu (kotor)
- kowaremasu (rusak)
2. K. Benda wa ~te imasu
Apabila subyek darin(2) dan
(3) dinyatakan dengan wa,
maka kalimat-kalimatnya
akan menjadi:
(4) Mado wa aite imasu =
Jendelanya terbuka.
(5) Isu wa kowarete imasu =
Kursinya rusak.
Si pembicara dan yang diajak
bicara punya pokok
pembicaraan yang
sama:mado dan isu. Jadi kalau
si pembicara mengatakan isu
wa maka yang diajak bicara
sudah mengerti kursi yang
mana yang dimaksud, dan si
pembicara menerangkan
mengenai kursi tersebut.
Apabila ditambahkan kata
penunjuk kono atau ano maka
akan lebih jelas lagi apa yang
dimaksud oleh si pembicara.
(6) Kono isu wa kowarete
imasu = Kursi ini rusak.
3. ~te shimaimashita
3-1 Pada dasarnya berarti
"selesai".
Misalnya:
- Shukudai o shite
shimaimashita = Sudah selesai
mengerjakan pekerjaan
rumah.
Tetapi bentuk ini mempunya
arti lain yang justeru lebih
sering dipakai.
Perhatikan contoh kalimat
berikut ini.
3-2
(7) Pasupo-to o nakushite
shimaimashita = Saya
kehilangan paspor.
(8) Kuruma ga koshoushite
shimaimashita = Mobilnya
rusak.
Ini menunjukkan perasaan
menyesalkan atau sesuatu
yang sudah terlanjur terjadi.
Misalnya (7) kalau hanya
dinyatakan
dengan nakushimashita maka
menunjukkan kenyataannya
saja, tapi kalau kita
katakan nakushite
shimaimashita maka juga
menyatakan fakta dan
perasaan bahwa " susah karena
kehilangan paspor dan
menyesalkannya".
4. Pemakaian bentuk ta
Bentuk ta umumnya dipakai
untuk menyatakan fakta di
masa lampau atau perbuatan
yang sudah selesai. Tetapi ada
kalanya untuk membenarkan
atau mengakui suatu
kenyataan pada masa
sekarang. Misalnya:
(9) A: Koujyou no naka de
kikai ya seihin ni sawaranai de
kudasai.
= Di pabrik jangan menyentuh
mesin atau produk.
B: Wakarimashita = Baiklah.
(10) Komatta na = Celaka.
(11) Aa, yokatta = Wa,
untunglah.
(12) [Kaban ga]
arimashita yo = Tasnya ada.
B,jepang(bentuk ~te+imasu)
Posted by muhammad rizki alim di 10.47
Kosakata:
tegami = surat
basu = bis
mado = jendela
sanpo suru = jalan-jalan
ryokou = perjalanan
denwa wo kakeru = menelpon
furansugo = bahasa perancis
niwa = halaman
nyuusu = berita
shitsumei suru = menerangkan
shukudai = pekerjaan rumah
A.
1. Watashi wa tegammi wo kaite
imasu = Saya sedang menulis
surat
2. Hamada san wa shinbun wo
yonde imasu = Hamada sedang
membaca surat kabar
3. Seito tachi wa asonde imasu
= Murid-murid sedang bermain
4. Watashi wa Ali san to
shitteimasu = Saya kenal
kepada Ali
5. Watashi no tokei wa go fun
susunde imasu = Arloji saya
maju 5 menit
B.
1. Anata wa nani wo mite imasu
ka? = Anda sedang melihat
apa?
2. Kuruda san wa kimono wo
kite imasu = Kuruda sedang
mengenakan kimono
3. Sensei wa kyoushitsu no mae
ni hanashite imasu = Guru
sedang berbicara di ruang
kelas
4. Dare ga kite imasu ka? =
siapa yang sedang datang
5. Ahmad san wa basu wo orite
imasu = Ahmad sedang turun
dari bis
C.
1. Yamada san wa nani wo
tabete imasu ka? = Yamada
sedang makan apa?
2. Ali san wa mado wo akete
imasu = Ali sedang membuka
jendela
3. Dare ga kuruma wo tomete
imasu ka? = Siapa yang sedang
menghentikan mobil
4. Ali san wa nan ji ni uchi wo
dete imasu ka? = Jam berapa
Ali sedang keluar rumah
5. Ahmad san wa mado wo
shimete imasu = Ahmad sedang
menutup jendela
D.
1. Anata wa nani wo shite imasu
ka? = Anda sedang
mengerjakan apa?
2. Ano onna no ko wa sentaku
shite imasu = Anak perempuan
itu sedang mencuci
3. Seito tachi wa nihongo wo
benkyou shite imasu = murid-
murid sedang belajar bahasa
Jepang
4. Kodomo tachi wa sanpo shite
imasu = Anak-anak sedang
jalan-jalan
5. Ahmad san wa ryokou shite
imasu = Ahmad sedang
bepergian
PENJELASAN
I. Kata kerja dalam bentuk
"b2+ te imasu" menyatakan
bahwa perbuatan itu SEDANG
BERLANGSUNG.
Kata kerja b2+ te imasu untuk
kata kerja yang berakhir
dengan iru, eru, dan suru
tidak mengalami perubahan
suara
Misalnya :
Miru --> mite
Taberu --> tabete
Suru --> shite
II. Kata kerja yang berakhir
dengan -U mengalami
perubahan suara. Perubahan
suara itu sama dengan
perubahan suara yang
terdapat pada kata kerja b2 +
ta hanya huruf a diganti
dengan huruf e.
Misalnya :
Kaku --> kaita --> kaite
asobu --> asonda --> asonde
III. Ada beberapa kata kerja
dalam bahasa Jepang yang
pemakaiannya harus selalu
mempergunakan kata kerja
BENTUK SEDANG (b2+ te imasu).
Kata kerja itu antara lain :
Susunde imasu = cepat/maju
(untuk jam)
Shitte imasu = kenal
Sunde imasu = bertempat
tinggal
Futotte imasu = gemuk
yasete imasu = kurus
Contoh:
1. Watashi no tokei wa go fun
susunde imasu = Arloji saya
maju 5 menit
2. Watashi wa Ali san to
shitteimasu = Saya kenal
kepada Ali
3. Ali san wa yasete imasu = Ali
kurus
4. Ali san wa futotte imasu =
Ali gemuk
5. Kono tokei wa atte imasu =
jam ini cocok
Bila kalimat tersebut di atas
diingkarkan menjadi :
1. Watashi no tokei wa go fun
susunde imasen
(susumimasen : SALAH)
2. Watashi wa Ali san to
shirimasen (shitte imasen :
SALAH)
3. Ali san wa yasete imasen
(yasemasen : SALAH)
4. Ali san wa futotte imasen
(futoimasen : SALAH)
5. Kono tokei wa atte imasu
(aimasen : SALAH)
LATIHAN :
A. Terjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia :
1. Sensei wa nani wo yonde
imasu ka?
2. Ahmad san wa okashi wo
tabete imasu
3. Sensei wa kokuban ni ji wo
kaite imasu
4. Dare ga nai te imasu ka?
5. Seito tachi wa utatte imasu
6. Imouto wa denwa wo kakete
imasu
7. Dare ga anata no uchi no
mae ni tatte imasu ka?
8. Chichi wa uchi wo dete imasu
9. Kodomo tachi wa terebi wo
mite imasu
10. Jouchuu wa kimono wo
sentaku shite imasu
B. Terjemahkan ke dalam
bahasa Jepang :
1. Siapakah yang sedang
membaca surat kabar?
2. Teman saya sedang belajar
bahasa Perancis
3. Ia sedang bekerja di kebun
4. Kamu sendang memikirkan
apa?
5. Arloji ini tidak cocok
dengan arloji saya
6. Saya tidak kenal dengan
teman Anda
7. Kamu sedang mendengarkan
apa?
8. Ahmad sedang
mendengarkan berita
9. Guru sedang menerangkan
di kelas
10. Adik saya sedang
mengerjakan pekerjaan rumah
tegami = surat
basu = bis
mado = jendela
sanpo suru = jalan-jalan
ryokou = perjalanan
denwa wo kakeru = menelpon
furansugo = bahasa perancis
niwa = halaman
nyuusu = berita
shitsumei suru = menerangkan
shukudai = pekerjaan rumah
A.
1. Watashi wa tegammi wo kaite
imasu = Saya sedang menulis
surat
2. Hamada san wa shinbun wo
yonde imasu = Hamada sedang
membaca surat kabar
3. Seito tachi wa asonde imasu
= Murid-murid sedang bermain
4. Watashi wa Ali san to
shitteimasu = Saya kenal
kepada Ali
5. Watashi no tokei wa go fun
susunde imasu = Arloji saya
maju 5 menit
B.
1. Anata wa nani wo mite imasu
ka? = Anda sedang melihat
apa?
2. Kuruda san wa kimono wo
kite imasu = Kuruda sedang
mengenakan kimono
3. Sensei wa kyoushitsu no mae
ni hanashite imasu = Guru
sedang berbicara di ruang
kelas
4. Dare ga kite imasu ka? =
siapa yang sedang datang
5. Ahmad san wa basu wo orite
imasu = Ahmad sedang turun
dari bis
C.
1. Yamada san wa nani wo
tabete imasu ka? = Yamada
sedang makan apa?
2. Ali san wa mado wo akete
imasu = Ali sedang membuka
jendela
3. Dare ga kuruma wo tomete
imasu ka? = Siapa yang sedang
menghentikan mobil
4. Ali san wa nan ji ni uchi wo
dete imasu ka? = Jam berapa
Ali sedang keluar rumah
5. Ahmad san wa mado wo
shimete imasu = Ahmad sedang
menutup jendela
D.
1. Anata wa nani wo shite imasu
ka? = Anda sedang
mengerjakan apa?
2. Ano onna no ko wa sentaku
shite imasu = Anak perempuan
itu sedang mencuci
3. Seito tachi wa nihongo wo
benkyou shite imasu = murid-
murid sedang belajar bahasa
Jepang
4. Kodomo tachi wa sanpo shite
imasu = Anak-anak sedang
jalan-jalan
5. Ahmad san wa ryokou shite
imasu = Ahmad sedang
bepergian
PENJELASAN
I. Kata kerja dalam bentuk
"b2+ te imasu" menyatakan
bahwa perbuatan itu SEDANG
BERLANGSUNG.
Kata kerja b2+ te imasu untuk
kata kerja yang berakhir
dengan iru, eru, dan suru
tidak mengalami perubahan
suara
Misalnya :
Miru --> mite
Taberu --> tabete
Suru --> shite
II. Kata kerja yang berakhir
dengan -U mengalami
perubahan suara. Perubahan
suara itu sama dengan
perubahan suara yang
terdapat pada kata kerja b2 +
ta hanya huruf a diganti
dengan huruf e.
Misalnya :
Kaku --> kaita --> kaite
asobu --> asonda --> asonde
III. Ada beberapa kata kerja
dalam bahasa Jepang yang
pemakaiannya harus selalu
mempergunakan kata kerja
BENTUK SEDANG (b2+ te imasu).
Kata kerja itu antara lain :
Susunde imasu = cepat/maju
(untuk jam)
Shitte imasu = kenal
Sunde imasu = bertempat
tinggal
Futotte imasu = gemuk
yasete imasu = kurus
Contoh:
1. Watashi no tokei wa go fun
susunde imasu = Arloji saya
maju 5 menit
2. Watashi wa Ali san to
shitteimasu = Saya kenal
kepada Ali
3. Ali san wa yasete imasu = Ali
kurus
4. Ali san wa futotte imasu =
Ali gemuk
5. Kono tokei wa atte imasu =
jam ini cocok
Bila kalimat tersebut di atas
diingkarkan menjadi :
1. Watashi no tokei wa go fun
susunde imasen
(susumimasen : SALAH)
2. Watashi wa Ali san to
shirimasen (shitte imasen :
SALAH)
3. Ali san wa yasete imasen
(yasemasen : SALAH)
4. Ali san wa futotte imasen
(futoimasen : SALAH)
5. Kono tokei wa atte imasu
(aimasen : SALAH)
LATIHAN :
A. Terjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia :
1. Sensei wa nani wo yonde
imasu ka?
2. Ahmad san wa okashi wo
tabete imasu
3. Sensei wa kokuban ni ji wo
kaite imasu
4. Dare ga nai te imasu ka?
5. Seito tachi wa utatte imasu
6. Imouto wa denwa wo kakete
imasu
7. Dare ga anata no uchi no
mae ni tatte imasu ka?
8. Chichi wa uchi wo dete imasu
9. Kodomo tachi wa terebi wo
mite imasu
10. Jouchuu wa kimono wo
sentaku shite imasu
B. Terjemahkan ke dalam
bahasa Jepang :
1. Siapakah yang sedang
membaca surat kabar?
2. Teman saya sedang belajar
bahasa Perancis
3. Ia sedang bekerja di kebun
4. Kamu sendang memikirkan
apa?
5. Arloji ini tidak cocok
dengan arloji saya
6. Saya tidak kenal dengan
teman Anda
7. Kamu sedang mendengarkan
apa?
8. Ahmad sedang
mendengarkan berita
9. Guru sedang menerangkan
di kelas
10. Adik saya sedang
mengerjakan pekerjaan rumah
B.jepang(ucapan sehari-hari)
Posted by muhammad rizki alim di 10.44
日常表現 NICHIJOU HYOUGEN -
Ucapan Sehari-hari
Ohayou gozaimasu : selamat
pagi (akrab : ohayou)
Konnichiwa ('n'-nya dua) :
selamat siang.sore dan Halo/
Hai
Konbanwa : selamat malam,
petang
----> ketiganya diucapkan
hanya pada saat bertemu,
bukan berpisah
----> tidak perlu kata : JUGA,
selamat pagi JUGA
Oyasuminasai : selamat tidur
(akrab : Oyasumi)
Ii yume o : semoga mimpi
indah
Ohisashiburi : lama tak
berjumpa (ucapan pd org yg
lama tdk brtemu)
----> sopan : gobusata shite
imasu
Itte kimasu : saya pergi dulu
(ucapan orang yg akan
berangkat)
----> akrab ; itte kuru (yo)
Itterasshai : selamat jalan
(ucapan orang yg ditinggal)
Ki o tsukete (kudasai) :
berhati-hatilah (jaga diri)
----> akrab : ki o tsukete
Tadaima : saya pulang!
(ucapan orang yg kembali)
Okaerinasai : selamat datang
kembali (ucapan orang yg
menyambut)
----> akrab : okaeri
Irasshai : selamat datang
(akrab) (sopan : irasshaimase)
Youkoso irasshaimahita/
youkoso : selamat datang
(formal)
Ogenki desu ka ? : apa kabar
(harfiah : sehat ?)
Hai, (okagesama de) genki
desu : (berkat doa anda) baik
saja
Amari yokunai desu : tidak
terlalu baik
Ii tenki desu ne : cuaca cerah
ya
Iya na tenki desu ne : cuaca
buruk ya
Ame ga yoku furimasu ne :
hujan terus ya
Itadakimasu : ucapan ketika
akan makan (arti harfiah :
menerima)
Gouchisousama (deshita) :
ucapan ketika selesai makan
(arti harfiah : itu adlh
hidangan yg lezat)
Kanpai : bersulang/toast
Sumimasen : maaf (ketika
berbuat salah),
----> permisi (ketika
memanggil orang/pelayan toko
dll)
----> maaf (ketika meminta
tolong/ dibantu orang.)
(akrab : warui)
Gomennasai : maaf (ketika
berbuat salah) (akrab : gomen)
Gomen kudasai : Permisi,
spada,
assalamualaikum,kulonuwun
-----> Ucapan utk memanggil
tuan rumah saat bertamu
Ojama shimasu : mau
mengganggu nih, permisi
----> ucapan ketika memasuki
rumah/kamar
Douzo go-yukkuri : silahkan
santai saja/selamat
menikmati
Douzo go-yukkuri okutsurogi
kudasai : idem, lebih sopan
----> ucapan tuan rumah/
ucapan kpd org yg akan
menikmati sesuatu tmpat,
suasana dll)
Douzo okamainaku : silahkan g
usah repot2.
----> ucapan pd tuan rumah
Ojama shimashita : maaf telah
mengganggu
----> ucapan setelah bertamu,
saat akan pulang
Otsukaresama deshita :
'selamat capek'
----> (ucapan pd org yg telah
melakukan sesuatu, pekerjaan
dll/ org yg pulang kerja dll)
Gokurousama deshita : idem,
tapi diucapkan org yg levelnya
lbh tinggi ke yg lbh rendah.
Ja, mata : sampai jumpa
(sopan : dewa mata)
Ja : Yuuk. (sopan : dewa)
Mata ashita : sampai jumpa
besok
----> (digabung : ja, mata
ashita jg bisa)
Sayounara : selamat tinggal
(umum, pisah sebentar maupun
lama)
Genki de ne : jaga diri baik
(ketika akan berpisah lama)
Mata (itsuka) au hi made :
sampai ketemu (kapan2) suatu
hari nanti
O-saki ni : saya duluan ya
O-saki ni shitsurei shimasu :
saya permisi duluan ya
Douzo o saki ni/ o-sakini
douzo : silahkan duluan
Shitsurei shimasu : permisi
(lewat di depan org, ketika
mau pulang dll)
Osewa ni narimasu : maaf
merepotkan (ketika akan
dibantu/akan merepotkan)
Osewa ni narimashita : maaf
telah merepotkan (setelah
dbantu)
Doumo arigatou gozaimasu :
terima kasih banyak
Doumo arigatou : Arigatou
gozaimasu = terima kasih
----> akrab : Arigatou
----> pd saat tidak terlalu
perlu berterima kasih : Doumo
Iie, douitashimashite : terima
kasih kembali (jawaban
lengkap)
Iie. atau Douitashimashite saja
juga bisa
Wakarimashita ka? : apakah
sudah mengerti?
Hai, (mou) wakarimashita : ya,
saya sudah mengerti
Hai, yoku wakarimashita : ya,
sudah mengerti dg baik
Sukoshi wakarimashita : sudah
mengerti sedikit.
Daitai wakarimashita : kurang
lebih sudah mengerti
Iie, mada wakarimasen :
belum, saya belum mengerti
Zenzen wakarimasen : sama
sekali tdk mengerti
Banzai / Yatta : Hore
Ganbatte kudasai :
berusahalah sekuat tenaga
(sopan) (good luck)
----> akrab : ganbatte /
ganbare
Ganbarimasu : saya akan
berusaha sekuat tenaga
----> akrab : ganbaru /
ganbaru zo
----> balasan atas ucapan di
atas
Ucapan Sehari-hari
Ohayou gozaimasu : selamat
pagi (akrab : ohayou)
Konnichiwa ('n'-nya dua) :
selamat siang.sore dan Halo/
Hai
Konbanwa : selamat malam,
petang
----> ketiganya diucapkan
hanya pada saat bertemu,
bukan berpisah
----> tidak perlu kata : JUGA,
selamat pagi JUGA
Oyasuminasai : selamat tidur
(akrab : Oyasumi)
Ii yume o : semoga mimpi
indah
Ohisashiburi : lama tak
berjumpa (ucapan pd org yg
lama tdk brtemu)
----> sopan : gobusata shite
imasu
Itte kimasu : saya pergi dulu
(ucapan orang yg akan
berangkat)
----> akrab ; itte kuru (yo)
Itterasshai : selamat jalan
(ucapan orang yg ditinggal)
Ki o tsukete (kudasai) :
berhati-hatilah (jaga diri)
----> akrab : ki o tsukete
Tadaima : saya pulang!
(ucapan orang yg kembali)
Okaerinasai : selamat datang
kembali (ucapan orang yg
menyambut)
----> akrab : okaeri
Irasshai : selamat datang
(akrab) (sopan : irasshaimase)
Youkoso irasshaimahita/
youkoso : selamat datang
(formal)
Ogenki desu ka ? : apa kabar
(harfiah : sehat ?)
Hai, (okagesama de) genki
desu : (berkat doa anda) baik
saja
Amari yokunai desu : tidak
terlalu baik
Ii tenki desu ne : cuaca cerah
ya
Iya na tenki desu ne : cuaca
buruk ya
Ame ga yoku furimasu ne :
hujan terus ya
Itadakimasu : ucapan ketika
akan makan (arti harfiah :
menerima)
Gouchisousama (deshita) :
ucapan ketika selesai makan
(arti harfiah : itu adlh
hidangan yg lezat)
Kanpai : bersulang/toast
Sumimasen : maaf (ketika
berbuat salah),
----> permisi (ketika
memanggil orang/pelayan toko
dll)
----> maaf (ketika meminta
tolong/ dibantu orang.)
(akrab : warui)
Gomennasai : maaf (ketika
berbuat salah) (akrab : gomen)
Gomen kudasai : Permisi,
spada,
assalamualaikum,kulonuwun
-----> Ucapan utk memanggil
tuan rumah saat bertamu
Ojama shimasu : mau
mengganggu nih, permisi
----> ucapan ketika memasuki
rumah/kamar
Douzo go-yukkuri : silahkan
santai saja/selamat
menikmati
Douzo go-yukkuri okutsurogi
kudasai : idem, lebih sopan
----> ucapan tuan rumah/
ucapan kpd org yg akan
menikmati sesuatu tmpat,
suasana dll)
Douzo okamainaku : silahkan g
usah repot2.
----> ucapan pd tuan rumah
Ojama shimashita : maaf telah
mengganggu
----> ucapan setelah bertamu,
saat akan pulang
Otsukaresama deshita :
'selamat capek'
----> (ucapan pd org yg telah
melakukan sesuatu, pekerjaan
dll/ org yg pulang kerja dll)
Gokurousama deshita : idem,
tapi diucapkan org yg levelnya
lbh tinggi ke yg lbh rendah.
Ja, mata : sampai jumpa
(sopan : dewa mata)
Ja : Yuuk. (sopan : dewa)
Mata ashita : sampai jumpa
besok
----> (digabung : ja, mata
ashita jg bisa)
Sayounara : selamat tinggal
(umum, pisah sebentar maupun
lama)
Genki de ne : jaga diri baik
(ketika akan berpisah lama)
Mata (itsuka) au hi made :
sampai ketemu (kapan2) suatu
hari nanti
O-saki ni : saya duluan ya
O-saki ni shitsurei shimasu :
saya permisi duluan ya
Douzo o saki ni/ o-sakini
douzo : silahkan duluan
Shitsurei shimasu : permisi
(lewat di depan org, ketika
mau pulang dll)
Osewa ni narimasu : maaf
merepotkan (ketika akan
dibantu/akan merepotkan)
Osewa ni narimashita : maaf
telah merepotkan (setelah
dbantu)
Doumo arigatou gozaimasu :
terima kasih banyak
Doumo arigatou : Arigatou
gozaimasu = terima kasih
----> akrab : Arigatou
----> pd saat tidak terlalu
perlu berterima kasih : Doumo
Iie, douitashimashite : terima
kasih kembali (jawaban
lengkap)
Iie. atau Douitashimashite saja
juga bisa
Wakarimashita ka? : apakah
sudah mengerti?
Hai, (mou) wakarimashita : ya,
saya sudah mengerti
Hai, yoku wakarimashita : ya,
sudah mengerti dg baik
Sukoshi wakarimashita : sudah
mengerti sedikit.
Daitai wakarimashita : kurang
lebih sudah mengerti
Iie, mada wakarimasen :
belum, saya belum mengerti
Zenzen wakarimasen : sama
sekali tdk mengerti
Banzai / Yatta : Hore
Ganbatte kudasai :
berusahalah sekuat tenaga
(sopan) (good luck)
----> akrab : ganbatte /
ganbare
Ganbarimasu : saya akan
berusaha sekuat tenaga
----> akrab : ganbaru /
ganbaru zo
----> balasan atas ucapan di
atas
ABANDONED
Posted by muhammad rizki alim di 13.56ABANDONED
Dated Released : 24 August 2010
Quality : DVDRip
Info : imdb.com/title/tt1470171
Lihat : Trailer
Starring : Brittany Murphy, Dean Cain, Mimi Rogers
Genre : Drama | Mystery | Thriller
----------------------------------------
Uploader by mediainformasi
AARAKSHAN
Posted by muhammad rizki alim di 13.55Dated Released : 12 August 2011
Quality : DVDScr
Info : imdb.com/title/tt1848771/
IMDB Rating : 6.0
Star : Amitabh Bachchan, Saif Ali Khan, Manoj Bajpai
Genre : Drama | Thriller
----------------------------------------
By: mediainformasi
Syarat mendaftar Google Adsense
Posted by muhammad rizki alim di 13.22
Hai sobat blogger ketemu lagi dengan artikel ku yang baru. ya mungkin sebagian teman sudah tahu article yang satu ini. tapi nggak mungkin saya lewatkan untuk memperlengkap tips di blog ini. article apa sih, yaitu syarat mendaftar sebagai anggota Google Adsense. sebelum anda mendaftar untuk menjadi anggota Google adsense ada beberapa syarat yang harus anda penuhi dan setujui untuk bisa bergabung menjadi anggota Google Adsense.
Berikut syarat bergabung di Google Adsense:
Berikut syarat bergabung di Google Adsense:
- Memiliki email yang beralamatkan di Gmail.com
- Memiliki alamat website sendiri
- Telah mem-posting sedikitnya empat artikel menggunakan bahasa Inggris dengan topik-topik yang anda sukai dan pastikan bahwa artikel tersebut memang layak dipublikasikan dan menarik minat pengunjung untuk masuk ke dalam blog anda
- Untuk berpartisipasi menjadi anggota Google Adsense anda harus berusia minimal 18 tahun. bukti ini nantinya akan diketahui dari arsip bank jika anda melakukan penarikan uang yang telah dibayarkan
- Pembayaran akan dilakukan oleh Google Adsense berdasarkan jumlah klik yang masuk ke dalam iklan anda, dengan catatan anda tidak mendorong terjadinya klik baik secara langsung atau tidak langsung.
Langganan:
Postingan (Atom)