KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP
1. MONERA2. PROTISTA
Terdiri atas ganggang / algae & protozoa
1.GANGGANG / ALGAE
Ciri-ciri :
Ada yang uniseluler & multiseluler
Mempunyai klorofil
Mempunyai membran inti
Hidup di air tawar, laut & di tempat lembab
Reproduksi generatif secara konjugasi & vegetatif dengan membelah diri, spora & fregmentasi.
Organisme yang hidup di air dibedakan menjadi 5 kelompok :
1.Plankton : Organisme mikroskopik yg hidup melayang di air, dibedakan manjadi 2 :
a.Fitoplankton : Tumbuhan mikroskopik yg hidup melayang di air.
b.Zooplankton : Hewan mikroskopik yg hidup melayang di air.
2.Bentos : Organisme yang hidup di dasar perairan, contoh : siput air.
3.Peripiton : Organisme yg hidupnya menempel di benda mati, contoh : lumut
4.Nekton : Organisme yg dapat bergerak cepat, contoh : Kelompok ikan
5.Neuston : Organisme yang hidup di permukaan air, contoh : serangga air.
Dasar Klasifikasi algae :
1.Kandungan pigmennya
2.Kandungan kimia & cadangan makanannya
3.Jumlah & keanekaragaman bentuk flagel
4.Komposisi kimia dinding sel
5.Ada tidaknya membrane inti & struktur lainnya.
Klasifikasi algae berdasarkan kandungan pigmennya, dibedakan menjadi 4 :
1.Alga Hijau (Chlorophyta)
2.Alga Merah (Rhodophyta)
3.Alga Coklat (Phaeophyta)
4.Alga Keemasan / diatom / kersik (Chrysopyta)
1.Ganggang Ijo
Ciri-ciri :
Pigmen yang dominant klorofil, lainnya xantofil & karoten
Eukarion
Uniseluler / multiseluler
Umumnya koloni
Reproduksi aseksual dengan fragmentasi & seksual dengan konjugasi
Contoh :
Chlorella sp., Fungsi : sebagai sumber makanan, mengandung protein, mineral, pati dll. Menghasilkan antibiotic chlorellin. Contoh produk : CAN
Chlamydomonas sp
Euglena viridis
Spirogyra sp.
Ulothrix sp.
Ulva sp. (Selada laut) bentuk lembaran & sebagai sayur / lalab
Chara sp. : Bentuk lembaran & sebagai sayur / lalab
Scenedesmus sp. : Sebagai indicator phospat tinggi di perairan.
Volvox globator
2.Alga Merah (Rhodophyta)
Ciri-ciri :
Pigmen yang dominant fikoeritrin, lainnya klorofil, fikosianin
Eukarion
Tubuh ada yang berbentuk benang & lembaran
Algae merah dikenal sebagai rumput laut & penting sebagai bahan baku agar-agar, Perairan pangandaran : Penghasil rumput laut
Contoh :
Euchema spinosum : Bahan pembuat agar-agar
Gelidium sp.
Gracillaria sp.
3.Alga Coklat (Phaeophyta)
Ciri-ciri :
Pigmen yang dominant fucoxantin lainnya klorofil & karoten
Eukarion
Bentuk tubuh ada yang benang & lembaran
Fungsi : sebagai bahan kosmetik, sumber vitamin, makanan ternak, pupuk, industri ice cream, penghasil asam alignat, Industri cat.
Contoh :
Sargassum sp.
Turbinaria sp.
Fucus sp.
Laminaria sp.
4.Alga Keemasan / diatom / kersik (Chrysophyta)
Ciri-ciri :
Pigmen yang dominant karoten, lainnya xantofil & klorofil
Dinding sel menhandung zat kersik (silikat SiO2) alat penggosok.
Eukarion
Fungsi : Sebagai alat penggosok, pembuatan kaca, pasta gigi, bahan dinamit, isolator panas, & penyaring cairan.
Contoh :
Navicula sp.
Synedra sp.
Tabellaria sp.
Cyclotella sp.
2.PROTOZOA
Ciri-ciri :
Bersel satu, ukuran kecil, bersifat mikroskopis
Bentuk tubuh bervariasi ada yang tetap & berubah-ubah
Habitat di tempat basah, hidup sebagai parasit, saprofit
Bila keadaan tidak menguntungkan membuat dinding pelindung yang disebut kista yaitu lapisan zat kapur / CaCO3
Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibagi menjadi 4 kelas ;
a.Rhyzopoda / Sarcodina
b.Flagellata / Mastighopora
c.Cilliata / Ciliotora
d.Sporozoa
a.Rhyzopoda / Sarcodina
Bergerak dengan kaki semu / kaki akar / pseudopia yg berasal dari tonjolan selaput plasma.
Ada yang hidup bebas di air tawar, ada yang parasit pada manusia.
Contoh :
Amoeba proteus : Hewan yang tidak tetap bentunya, hidup non parasit.
Entamoeba dysentriae : Penyakit disentri
Entamoeba histolica : Penyakit disentri amoeba
Entamoeba coli : Pembusukkan makanan di usus besar.
Entamoeba gingivalis : Hidup di rongga mulut.
Arcella sp . : Hidup di air tawar, Jika sedikit menguntungkan, jika banyak merugikan
Difflugia sp. : Hidup di air tawar
Foraminifera sp. : Hidup di laut. Digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
Radiolaria sp. : Hidup di laut, mengandung zat kersik. Penting untuk membuat bahan penggosok
Helioza sp. Hidup di air tawar, menyerupai buih, bentuknya seperi matahari (helios) yang bersinar
b.Flagellata / Mastigophora
Bergerak dengan flagel / bulu cambuk
Fungsi flagel : sebagai alta gerak, penangkap makanan & sebagai alat peraba
Habitat di air tawar, laut
Reproduksi dengan pembelahan binner
Mempunyai klorofil
Contoh :
Euglena viridis
Trypasoma gambiense : Penyebab penyakit tidur, Afrika, vector : lalat Tse-Tse
Trypasoma cruzi : Penyebab penyakit anemia
Trypasoma rhodosiensis : Penyebab penyakit tidur, Afrika, Vector : lalat Tse-Tse
Noctiluca miliaris
Volvox globator
Leishmania donovani
c.Cilliata / Ciliofora
Bergerak dengan cilia / rambut getar
Fungsi cilia : Sebagai penangkap makanan, sebagai alat gerak, penerima rangsang.
Reproduksi vegetatif : membelah diri
Reproduksi generatif : untuk Paramaecium sp. Dengan konjugasi
Hidup di perairan yang kaya zat organic
Contoh :
Paramaecium caudataum
Stentor sp.
Vorticella sp.
Balantidium coli
d.Sporozoa (Disebut juga hewan berspora)
Tidak mempunyai alat gerak
Reproduksi dengan pembelaqhan ganda / multiple fission
Reproduksi seksual dengan pembuahan antara makrogamet & mikrogamet.
Contoh :
Plasmodium vivax :
Plasmodium flaciparum :
Plasmodium malariae :
Plasmodium mengalami metagenesis / pergiliran ketuturunan:
a.Fase generatif : Berlangsung di tubuh nyamun anopheles betina
e.Fase vegetatif : Di tubuh manusia khususnya eritrosit
3. FUNGI
Ciri-ciri :
-Tidak berklorofil sehingga bersifat heterotof
-Hidupnya ada yang parasit & saprofit
-Tubuh ada yang uniseluler, missal : ragi & ada yg multiseluler. Jamur multiseluler tubuh terdiri atas benang-benang yg disebut hifa.
-Ada yg bersepta &ada pula yg tidak.
-Hifa yg bercabang disebut miselium. Septa : Batas antara sel
-Hidup di tempat lembab
Klasifikasi jamur terdiri dari 4 kelas, berdasarkan spora yg dihasilkan :
1.KELAS PHYCOMYCETES
2.KELAS ASCOMYCETES
3.KELAS BASIDIOMYCETES
4.KELAS DEUTEROMYCETES
Klasifikasi jamur yg lama berdasarkan berntuk hifa, dibedakan menjadi 2 Kelas :
1.Kelas PHYCOMYCETES / CENDAWAN GANGGANG
Ciri-ciri : Hifa tidak bersekat
2.Kelas EUMYCETES / JAMUR SEJATI
Ciri-ciri ; Hifa bersekat
1.KELAS PHYCOMYCETES
Ciri-ciri :
Hifa tidak bersekat
Berinti sel banyak (senositik)
Habitat ada yg di air & darat
Contoh :
Rhizopus oryzae : Berguna pada pembuatan tempe & sake
Rhizopus stolonifer : Penyebab roti bulukan
Saprolegnia sp : Jamur air, parasit pada ikan
Mucor mucedo : Saprofit pada sisa makanan
Phyptoptora infestans : Jamur yang menyerang tanaman kentang
2.KELAS ASCOMYCETES
Ciri-ciri :
Hifa bersekat Dan berinti sel banyak (Senositik)
Reproduksi generatif dgn askospora ,
Reproduksi vegetatif dgn pembentukan konidiospora.
Contoh :
Aspergillus wentii : Pembuatan kecap
Aspergillus flavus : Terdapat pd kacang busuk, menghasilkan racun Flatoxin
Aspergillus oryzae : Pembuatan tape & sake
Penicillium notatum : Penghasil antibiotic Penicilin, penemu : Alexander
Fleming.
Penicilium crysogenum : Penghasil antibiotic
Penicilium camemberti : Pembuatan keju
Penicilium requoforti : Pembuatan keju
Saccharomyces cerevisiae : Pembuatan tempe & tape
Candida albaicans : Penyebab penyakit keputihan
Neurospora sitophyla : Pembuatan oncom
Neurospora crassa : Pembuatan oncom
3.KELAS BASIDIOMYCETES
Ciri-ciri :
Hifa bersekat
Berkembang biak dengan basidiospora
Contoh :
Volvariella volvacea (Jamur merang), dapat dimakan
Auricularia polytricha (Jamur kuping), dapat dimakan
Puccinia gaminis (Jamur karat) parasit pada graminae (Rumput-rumputan)
Ustilago scitaminae (Jamur api) Parasit pada tebu & jagung
Agaricus bisporus (Jamur kancing putih) dapat dimakan
Ganoderma applanatum (Jamur kayu) Tumbuh pada kayu yg lapuk
4.KELAS DEUTEROMYCETES
Disebut juga imperfecti / jamur tidak sempurna
Ciri-ciri :
Hifa bersekat
Belum diketahui reproduksi generatifnya
Contoh :
Chlasporium
Curvularia
Helminthosporium (jamur yg menyerang tanaman padi berwarna coklat kehitaman)
Malassesia furfur (Jamur panu)
4. ANIMALIA
5. PLANTAE
A.Tumbuhan tidak berpembuluh
Ciri-ciri : Belum mempunyai akar, batang & daun sejati ( Thallophyta )
BRYOPHYTA (LUMUT)
1.Ciri-ciri:
Tubuh tersusun atas batang, daun & akar semu ( Rhizoid ).
Tidak mempunyai pembuluh angkut /non vasikuler.
Berklorofil.
Hidup di tempat yang lembab.
Berkembangbiak secara generatif & vegetatif (dengan spora).
Mengalami pergiliran keturunan antara fase gametofit & sporofit.
Multiseluler.
3.Klasifikasi lumut :
Berdasarkan perbedaan bentuk tubuh & perkembangbiakan sporogoniumnya, lumut dibedakan menjadi 2 kelas :
a.Lumut daun (Musci)
b.Lumut hati (Hepaticeae/Hepaticopsida)
~ LUMUT DAUN / MUSCI / LUMUT SEJATI
Ciri-ciri:
Habitat tanah / dinding tembok yang lembab.
Bentuk menyerupai pohon.
Mempunyai organ yang menyerupai akar, batang Dan daun.
Rhizoid untuk menempelkan tubuh & menyerap air & mineral.
Contoh : Funaria sp
Pogonatum sp
Polytrichum sp
Sphagnum sp (lumut gambut).
~ LUMUT HATI / HEPATICEAE
Ciri-ciri:
Tubuh berbentuk lembaran
Menempel dengan rhizoid
Dalam 1 individu hanya terdapat arkegonium saja / anteridium saja (heterothalik / berumah 2)
Contoh :Marcantia polimorpha
Pellia sp
B.Tumbuhan berpembuluh
Ciri-ciri:
~ Mempunyai berkas pengangkutan yang terdiri atas Xilem & Floem
~ Tubuh tersusun atas akar, batang, & daun sejati
Terdiri dari :
B.1 Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
B.2 Tumbuhan Biji ( Spermatophyta ).
B.1. TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
Ciri-ciri:
Mempunyai akar, batang, & daun sejati (Cormophyta).
Mempunyai berkas pengangkutan pada akar, batang , & daun.
Daun yang mengandung spora disebut sporofil yg merupakan daun fertile.
Daun yang tidak mengandung spora disebut Tropofil yang merupakan daun steril (untuk fotosintetis)
Ujung daun menggulung pada waktu masih muda.
Berkembangbiak dengan spora & generatif serta mengalami metagenesis yaitu fase gametofit & Sporofit.
Umumnya hidup di darat yang lembab & beberapa hidup di air.
Sorus : Kumpulan kotak spora yg dilindungi oleh selaput tipis yg disebut Indusium.
Tumbuhan paku dibedakan menjadi 4 kelas :
1. Psilophytinae ( Paku lumut ) hampir punah.
Contoh : Psilotum nudum
Psilotum flaccidum
Tmesipteris tsnnensis
2. Equisetinae (Paku ekor kuda)
Batang mengandung zat kersik, dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
Contoh : Equisetum debile ( Paku ekor kuda)
Equisetum ramosissimum
3.Licopodinae ( Paku kawat / paku rambut)
Seperti rumput, daun kecil tersusun rapat.
Contoh : Selaginella caudata (Paku rane) Untuk karangan bunga.
Lycopodium cernuum (untuk karangan bunga & obat)
Lycopodium clavatum (Paku kawat) untuk obat-obatan.
Lycopodium phegmaria Epifit
Lycopodium wildenowi (untuk tanaman hias)
Drymoglosum sp ( Paku picis )
4.Filicinae (Paku sejati)
Telah mempunyai makrofil (daun besar) dengan tulang daun & daging daun (Mesofil)
Higrofit.
Contoh: Alsophilla glauca (Paku tiang)
Asplenium nidus (Paku sarang burung) untuk tanaman hias.
Mersilea crenata (Semanggi) dapat dimakan.
Adiantum cuneatum (Suplir) untuk tanaman hias.
Adiantum caudatum untuk obat diabetes, kulit, batuk & demam.
Azolla piƱata (paku air) untuk menyuburkan tanah. Bersimbiosis dengan ganggang biru untuk mengikat N2 dari udara.
Platycerium bifurcatum ( Paku tanduk rusa)
Salvinia natans (paku sampan)
Dryopteris filix-mas untuk obat-obatan.
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi golongan:
1.Paku Homospora (isospora) yaitu tumbuhan paku yanh menghasilkan satu jenis spora yang berukuran sama besarnya.
Contoh : Paku kawat
Lycopodium cernuum
Dryopteris filix-mas
2.Paku Heterospora yaitu tumbuhan paku yamh menghasilkan 2 jenis spora yang berbeda ukurannya yaitu makrospora (sel betina) & Mikrospora (sel jantan).
Contoh : Selaginella sp
Semanggi
3.Paku Peralihan antara paku homospora & heterospora yaitu tumbuhan paku menghasilkan spora sama besar tapi jenisnya berbeda.
Contoh : Paku ekor kuda.
B.2. TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA)
Asal kata : Spermae : biji
Phyta : tumbuhan
Nama lain tumbuhan biji :
Anthophyta : tumbuhan berbunga
Phanerogamae : Tumbuhan yang alat perkawinanya tamapak jelas.
Embryophyta siphonogamae : Tumbuhan berlembaga yang perkawinannya terjadi melalui suatu pembuluh.
Ciri-ciri :
Tubuh tumbuhan tersusun atas akar, batang, &daun sejati.
Mempunyai bunga.
Alat kelamin tampak jelas.
Mempunyai pembuluh pengangkutan.
Umumnya berkembangbiak dengan biji.
Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan biji dibedakan menjadi 2 subdivisio.
I.Subdivisio Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)
II.Subdivisio Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup), berdasarkan jumlah keeping bijinya, dibagi menjadi 2 kelas :
a.. Dycotyledonae (Tumbuhan berkeping 2)
b. Monocotyledonae (Tumbuhan berkeping 1)
I.SUBDIVISIO GYMNOSPERMAE (TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA)
Ciri-ciri :
Bakal biji tidak terlindung oleh daging buah.
Alat perkembangbiakan belum disebut bunga tetapi disebut runjung / strobilus.
Batang berkambium, bercabang Dan ukuran besar.
Bentuk daun bervariasi, seperti bentuk jarum (Pinus), seperti pita dengan tulang daun sejajar (Pakis haji), bentuk agak lebar dengan tulang daun menyirip (Melinjo Dan Ginkgo).
Gymnospermae terdiri atas 4 ordo (Bangsa) yaitu :
1.Ordo Cycadales
Ciri-ciri:
Daun menyirip
Tidak atau sedikit bercabang, berkayu
Alat kelamin disebut strobilus / runjung
Contoh :
~ Cyas rumphii (Pakis haji) tumbuhan berumah 2
~ Cyas revolute (Pakis sagu)
~ Dioon edule
2.Ordo Ginkgoales
Ciri-ciri:
Daun seperti kipas
Kulit buah tebal & lunak
Contoh : Ginkgo biloba termasuk tumbuhan berumah 2.
3.Ordo Gnetales
Ciri-ciri :
Tumbuhan berkayu, batang bercabang
Daun tipis lebar
Alat kelamin disebut strobilus
Berumah 2 atau berumah 1
Contoh : Gnetum Gnemon (Melinjo), daun & bunganya dapat dijadikan sayur, sedangkan bijinya, dapat dijadikan emping.
4.Ordo Coniferales
Ciri-ciri:
Strobilus berbentuk kerucut
Dalam satu pohon terdapat strobilus jantan & betina, tapi letaknya terpisah
Contoh :
~ Pinus merkusii (Tumbuhan tusam) sebagai indicator pencemaran udara, jika udara kotor, daun berwarna coklat.
~ Abies balsamea, untuk balsam
~ Agathis alba (Damar),untuk batang korek api
~ Pinus silvestris, untuk terpentin & bahan bangunan.
II.SUBDIVISIO ANGIOSPERMAE (TUMBUHAN BIJI TERTUTUP)
Ciri-ciri:
Daun pipih, lebar dengan susunan tulang daun beranekaragaman
Biji tidak nampak dari luar karena terlindung daging buah
Selang waktu antara penyerbukan & Pembuahan relative pendek
Alat reproduksi terdapat pada bunga
Berdasarkan jumlah keeping bijinya, angiospermae dibagi menjadi 2 kelas:
a.Dikotil (Dicotyledonae)
b. Monokotil (Manocotyledonae)
a.Dikotil (Dicotyledonae)
Ciri-ciri :
Mempunyai 2 keping biji
Akar tunggang
Batang mempunyai cambium & ruas-ruas batang tidak jelas
Batang umumnya bercabang
Bertulang daun menyirip / menjari
Daun tumbuh pada batang / cabang & letaknya tersebar, berhadapan & berkarang
Berkas pengangkutan tipe koleteral terbuka, bikoleteral, tersusun dalam, lingkaran dengan xylem di dalam, floem di luar.
Bunga kelipatan 2,4 & 5
Batang berkambium
Beberapa familia (suku) pada kelas dikotil
1.Suku Jarak-jarakan / getah-getahan (Euphorbiaceae)
Ciri-ciri :
Umumnya tubuh mengandung getah berwarna putih (getah susu)
Buah beruang tiga, Bila pecah menyebar keluar
Umumnya bentuk tulang daun menjari
Misalnya :
~ Manihot utilisima (Ketela pohon) bahan makanan (Tapioka)
~ Hevea brasiliensis (Karet) Ban, sandal, bola, sepatu.
~ Codiaeum variegatum (puring) Tanaman hias
~ Ricinus communis (Jarak) Pencuci perut, pembuat sabun
2.Suku Polong-polongan (Leguminoceae)
Ciri-ciri :
Mempunyai buah polong karena buahnya terdiri dari ruang-ruangan yang masing-masing mempunyai 1 biji.
Buah yang sudah masak akan mongering & pecah
Mempunyai bintil-bintil pada akarnya.
Terdiri atas 3 sub familia :
a.Petai-petaian (Mimosaceae)
Daun berkarang & bunga banci
Bunga tidak lengkap (tidak punya mahkota & kelopak)
Misal :
~ Mimosa pudica (Putri malu)
~ Parkia speciousa (Petai)
~ Leucaena leucocephala (Lamtoro)
~ Albizzia stipulate (Sengon)
b.Tumbuhan berbunga kupu-kupu (Papilionaceae)/ kacang-kacangan
Bungan banci & mahkota berbentuk kupu-kupu
Mahkota bunganya terdiri atas 5 daun mahkota, 1 lembar besar disebut bendera, 2 dikanan & kiri disebut sayap & 2 lagi disebut tunas.
Bentuk : Terna, Perdu, semak, pohon
Misal :
~ Soja max (Kacang hijau)
~ Pisum sativum (Kacang kapri)
~ Arachis hypogea (Kacang panjang)
c.Johar-joharan (Caesalpiniaceae).
Bentuk perdu / pohon
Daun majemuk metirip
Mahkota seprti kupu-kupu jumlah 5, lunas tidak berlekatan.
Benang sari 10
Misal :
~ Caesalpinia pulcherrima (Kembang merak)
~ Delonix regia (Flamboyan)
~ Cassia alata ( Ketepeng)
~ Cassia siamea (Johar)
~ Tamarindus indica (Asam)
3.Suku Terung-terungan (Solanaceae)
Ciri-ciri :
Bentuk bunga seperti terumpet / bintang
Kelopak & Mahkotanay berjumlah 5 helai yg saling melekat
Putik 1, benangsari 5
Buah menumpang di atas dasar bunga
Misal :
~ Solanum tuberosum (Kentang)
~ Nicotiana tobacum (Tembakau)
~ datura metel (Kecubung)
~ Solanum melongena (Terung)
4.Suku Jambu-jambuan (Myrtaceae)
Banyak anggota yg menjadi penghasil minyak atsiri
Misal :
~ Psidium guajava (Jambu biji)
~ Eugenia aguea (Jambu air)
~ Eugenia aromatica ( Cengkih )
5.Suku compositiae / ateraceae.
Ciri-ciri :
Bunagnya merupakan bunga cawan / bongol
Misal :
~ Aster multiflorus (Aster)
~ Cosmos caudatus ( Kenikir)
~ Helianthus annuus (Matahari)
6.Suku Magnoliaceae
Misal :
~ Michelia champaca (Cempaka kuning)
~ Michelia alba (Cempaka putih)
7.Suku Anacardiaceae
Ciri-ciri :
Buah merupakan buah batu
Misal :
~ Mangifera indica (Mangga)
~ Anacardium occidentale (Jambu mete)
b.Monokotiledon (Monokotyledonae)
Ciri-ciri :
Berkeping biji tunggal
Berakar serabut
Tulang daun sejajar atau melengkung
Bunga berjumlah tiga atau kelipatannya
Ruas-ruas batang terlihat jelas
Tidak berkambium
Beberapa familia (suku) kelas monokotil :
1. Suku pisang-pisangan (Musaceae)
Ciri-ciri :
Batang semu terdiri atas pelepah / vagina / lamina yang saling membungkus.
Daun lebar, ibu tulang daun tebal, anak tulang daun menyirip terhadap ibu tulang daun Dan sejajar antar anak tulang daun.
Misal :
Musa paradisiacal (Pisang)
Revenala madagascariensis (Pisang kipas)
2. Suku Jahe-jahean (Zingiberaceae)
Ciri-ciri :
Batang berupa rhizome / akar tinggal
Daun pelepah memeluk batang
Letak daun berseling / tersusun spiral
Bunga kelamin 2
Mempunyai kelopak berbentuk tabung
Mahkota berjumlah 3
Misal :
Alpina galanga (Lengkuas / laos)
Zingiber officinale (Jahe)
Curcuma domestica (Kunyit)
Kaempferia galanga (Kencur)
Amomum cardamomum (Kapulaga)
Curcuma xanthorrhiza (Temulawak).
3. Suku pinang-pinangan / palmae (Arecaceae)
Ciri-ciri :
Pohon, semak, atau liana
Batang keras, lurus & tidak bercabang
Daun menyirip / menjari.
Berpelepah memeluk batang, ada yang berbentuk kipas
Misal :
Areca catechu (Pinang)
Arenga pinnata (Enau/aren)
Zalacca edulis (Salak)
Cocos nucifera (Kelapa)
Phoenix dactylifera (Korma)
Elais guineensis (Sawit)
4.Suku anggrek-anggrekan (Orchidaceae)
Ciri-ciri :
Sebagian besar hidup sebagai epifit
Pangkal batang menebal membentuk umbi semu (pseudobulbi)
Akar mengandung klorofil berfungsi untuk asimilasi.
Misal :
Phalaeonopsis amabilis (Anggrek bulan)
Vanilla pompona (Panili)
Arachis flos-aeris (Anggrek kalajengking)
5.Suku rumput-rumputan (Gramineae)
Ciri-ciri :
Daun bentuk pita
Tulang daun sejajar
Daun melekat langsung pada batang
Misal :
Andropogon sorghum (Cantel)
Dendrocalamus asper (Bambu betung) rebung
Zea mays (Jagung)
Oryza sativa (Padi)
Bambusa sp (Bambu)
Saccharum officinarum (Tebu)
Panicum miliaceum (Jewawut)
6.Suku Liliaceae
Ciri-ciri :
Batang berupa cakram memiliki umbi lapis
Tumbuhan basah ada yang belikar
Bunga berkelopak 3, mahkota 3, benangsari 6, putik 3.
Misal :
Allium cepa (Bawang merah)
Allium sativum (Bawang putih)
Aloe vera (Lidah buaya)
Tulipa praccoa (Tulip)
Lilium longiforum (Lilia gereja)
Allium poirum (Prei)
Allium fistulosum (Loncang)
Allium schoenprasum (Kucai)
0 komentar:
Posting Komentar